Sabtu, 16 Juli 2016

"JODOH ITU UNIK YAAA...."

Bicara soal jodoh, pasti akan membuat Anda para jomblo merasa sedikit gimana gitu…  Dalam tulisan singkat ini, saya hanya ingin menyampaikan satu kalimat, “Jodoh Itu Unik”. Kenapa jodoh itu unik? Izinkan saya mengupasnya satu per satu sesuai dengan pemahaman saya tentang jodoh itu sediri.

Jodoh itu unik, seringkali dikejar-kejar, ianya malah menjauh entah kemana. Padahal, siempunya sudah yakin sekali kalau si fulan atau fulanah itu akan mejadi jodohnya. Meski jaring telah ditebar, tak satu jua pun ikan terperangkap. Meski lautan luas sudah diseberangi, gunung-gunung tinggi sudah didaki, tapi saat jodoh itu belum ketemu, ya tetap saja tidak akan mendapatkan si belahan jiwa.

Sebaliknya, ada orang yang mencari jodoh terlihat biasa-biasa saja, entah itu dari gregetnya untuk mendapatkan jodoh atau sekedar membicarakannya. Tapi, siapa sangka, orang yang ditengah-tengah temannya dianggap biasa saja dan seolah tak pernah membicarakan tentang jodoh, ternyata dialah yang lebih dulu mendapatkan pendamping hidup. Tak jauh pula mendapatkannya, ya…teman satu kampus juga rupanya.

Jodoh memang unik, saat dikejar-kejar, ia makin menjauh. Tapi saat tak sengaja mencarinya, ternyata dia semakin mendekat. Ibarat orang yang kenal syariat, pacaran bertahun-tahun sampai tahu hitam putihnya si ‘pasangan’, namun tak hujan tak ada panas, ternyata salah satu dari keduanya malah lebih memilih menikahi gadis atau pemuda lain. Ternyata jodoh tak bisa ditentukan oleh mereka yang pacarannya sudah puluhan tahun sekalipun.

Untuk ngeles kaum pelaku pacaran itu serigkali berdalih begini, “Saya gak pacaran kok, hanya saja kita saling terbuka satu sama lain. Ya, curhat-curhatan gitu deh…” Ada lagi yang pacaran berargumentasi begini, “Lah, kalau gak pacaran, gimana mau tahu dan kenal siapa dia? Pacaran inikan dalam rangka penjajagan calon?” Orang yang kena virus merah jambu alias pacaran alias cinta buta ini, biasa punya sejuta alasan untuk membenarkan bahwa yang ia ‘amalkan’ itu tidak bertentangan dalam syariat Allah Ta’ala.

Jadi, jangan pernah Anda menasihati orang yang pacaran jika Anda sendiri belum mempunyai dalil yang kuat dan menunjukkan bukti nyata bahwa pacaran itu adalah aib dan satu hal yang norak di jaman serba canggih ini. Pacaran akan menjadi indah bila saatnya tiba (menikah). Karena itu, berapa tahun pun seseorang itu pacaran, yakinlah jika mereka tidak jadi menikah, maka penyesalan tentu akan terjadi dan mengusik keperibadiannya, kecuali jika mereka bertaubat.

Jodoh memang unik, sesuatu yang seakan sudah pasti ternyat berubah menjadi keraguan yang memuncak. “Dia itu baik, saya ingin sekali menikah dengannya. Tapi…gimana ya, apakah dia sudah mampu menafkahi saya kelak?” Awalnya yakin 100%, tapi sedetik kemudian malah ragu 1000%. Jodoh memang unik. Ada yang mulanya ragu sekali, tiba-tiba berbalik menjadi yakin sejuta persen. Inilah jodoh, dicari kemana-mana tak kunjung datang. Didiamkan tak dicari tiba-tiba muncul didepan mata.

Jodoh memang unik, kadangkala ia selalu diimpikan, setiap dipenghujung malam larut dalam doa agar Dia mempertemukan dengan belahan jiwa yang dirindukan dan berujung dipernikahan. Sebaliknya, ada orang yang secara zahir sepertinya tidak pernah memikirkan tentang siapa jodohnya, tahu-tahu Allah berkehendak lain, ia segera bersanding di pelaminan.

Bisa disimpulkan, jodoh itu…bukan seberapa lama seseorang mengenal si dia, tapi seberapa yakin kau mengenal dan mendekat kepada-Nya. Jodoh itu…bukan sekedar usaha siang malam mencari belahan jiwa, tapi seberapa kuat engkau tawakal kepada segala kehendak-Nya. Jodoh itu…bukan kebanggaan bisa memacari seseorang lalu kau yakin akan menikah dengannya. Tapi jodoh itu, siap menerima siapa saja yang Allah sediakan untukmu.

Jodoh itu…bukan pasangan yang baik menurut syahwat kita, tapi bagaimana pasangan itu baik dalam pandangan Allah. Jodoh itu…bukan sesuatu yang harus ngoyo dalam mencarinya sehingga membuat lupa ibadah kepada Allah. Sebaliknya, jodoh itu jika saatnya tiba, pasti dia tid

Selasa, 14 Juni 2016

"Siapa yang Menciptakan Alloh?" Pemuda itu menjawab, Hingga Atheis pun Tak Berkutik

Ada seorang Atheis yg memasuki sebuah masjid, dia mengajukan 3 pertanyaan yg hanya boleh dijawab dengan akal. Artinya tidak boleh dijawab dengan dalil, karena dalil itu hanya dipercaya oleh pengikutnya, jika menggunakan dalil (naqli) maka justru diskusi ini tidak akan menghasilkan apa-apa...

Pertanyaan atheis itu adalah:

1. Siapa yg menciptakan Allah?? Bukankah semua yg ada di dunia ada karena ada penciptanya?? Bagaimana mungkin Allah ada jika tidak ada penciptanya??

2. Bagaimana caranya manusia bisa makan dan minum tanpa buang air?? Bukankah itu janji Allah di Syurga?? Jangan pakai dalil, tapi pakai akal....

3. Ini pertanyaan ketiga, kalau iblis itu terbuat dari Api, lalu bagaimana bisa Allah menyiksanya di dalam neraka?? Bukankah neraka juga dari api??

Tidak ada satupun jamaah yg bisa menjawab, kecuali seorang pemuda.

Pemuda itu menjawab satu per satu pertanyaan sang atheis :

1. Apakah engkau tahu, dari angka berapakah angka 1 itu berasal?? Sebagaimana angka 2 adalah 1+1 atau 4 adalah 2+2?? Atheis itu diam membisu..

"Jika kamu tahu bahwa 1 itu adalah bilangan tunggal. Dia bisa mencipta angka lain, tapi dia tidak tercipta dari


angka apapun, lalu apa kesulitanmu memahami bahwa Allah itu Zat Maha Tunggal yg Maha mencipta tapi tidak bisa diciptakan??"

2. Saya ingin bertanya kepadamu, apakah kita ketika dalam perut ibu kita semua makan? Apakah kita juga minum?
Kalau memang kita makan dan minum, lalu bagaimana kita buang air ketika dalam perut ibu kita dulu?? Jika anda dulu percaya bahwa kita dulu makan dan minum di perut ibu kita dan kita tidak buang air didalamnya, lalu apa kesulitanmu mempercayai bahwa di Syurga kita akan makan dan minum juga tanpa buang air??

3. Pemuda itu menampar sang atheis dengan keras. Sampai sang atheis marah dan kesakitan. Sambil memegang pipinya, sang atheis-pun marah-marah kepada pemuda itu, tapi pemuda itu menjawab : "Tanganku ini terlapisi kulit, tanganku ini dari tanah..dan pipi anda juga terbuat dari kulit dari tanah juga..lalu jika keduanya dari kulit dan tanah, bagaimana anda bisa kesakitan ketika saya tampar?? Bukankah keduanya juga tercipta dari bahan yg sama, sebagaimana Syetan dan Api neraka??

Sang athies itu ketiga kalinya terdiam...

Sahabat, pemuda tadi memberikan pelajaran kepada kita bahwa tidak semua pertanyaan yg terkesan mencela/merendahkan agama kita harus kita hadapi dengan kekerasan. Dia menjawab pertanyaan sang atheis dengan cerdas dan bernas, sehingga sang atheis tidak mampu berkata-kata lagi atas pertanyaannya..

Itulah pemuda yg Islami, pemuda yg berbudi tinggi, berpengtahuan luas, berfikiran bebas...tapi tidak liberal... tetap terbingkai manis dalam indahnya Aqidah...

Ada yg berkata bahwa pemuda itu adalah Imam Abu Hanifah muda. Rahimahullahu Ta'ala...

Wallohu 'alam bish showab

http://breaking-news564.blogspot.com/2016/05/subhanallah-siapa-yang-menciptakan.html

Kamis, 09 Juni 2016

Mutiara Kata Islami

اسلام عليكم ورحمة الله وبركا تة

Salam ukhuwah sobat ...!
Setiap orang pasti pernah mengalami masa-masa sulit dalam kehidupan. Tak bisa dipungkiri, karena kehidupan memang tak lepas dari berbagai macam persoalan. Terkadang sebagian orang yang tidak bijak dalam mengelola permasalahan seringkali sedih, marah, stress, frustasi, bahkan sampai bunuh diri. Itu hanya berlaku bagi mereka yang hidupnya jauh dari moralitas yang ditentukan dalam al-quran.

Namun bagi mereka yang masih ada iman yang kokoh dalam hati, lisan, dan perbuatannya, takkan pernah ada kata frustasi dan sedih atas nestapa kegagalan yang menimpa. Hal-hal buruk dan berbagai kesulitan yang dialami adalah pondasi untuk membangun masa depan yang lebih cerah.
Inilah mutiara kata yg dapat membangkitkn semangat dalam mengarungi kehidupan yang penuh persoalan bagi yang mau menghayatinya dan mengaplikasikannya.


"Betapa kecil manusia ditengah hamparan dunia. Kerugianlah bagi mreka yg tiada bersyukur mentafakurinya. Bilakah hati manusia terbuka untuk Tuhannya. Kedamaianlah bagi mereka disaat jumpa dengannya."

"Jadikan semua permasalahan sebagai bentuk pembelajaran menuju kedewasaan. Tiada masalah tanpa ada jalan keluar. Semua telah digariskan. Mencari solusi dan memperbaiki keadaan adlh yg harus dilakukan."

"Ketika semua tak lagi mempercayaimu, yakinlah akan kepercayaan Alloh yg jauh membuatmu terpercaya. Ketika semua tak lagi memperdulikanmu, yakinlah Alloh selalu peduli kepdamu. Ketika semua tak lagi membutuhkanmu yakinlah masih ada orang yg senantiasa mengharapkn kehadiranmu....dan dekapan Alloh akan terasa lebih hangat dan nyaman menentramkn kehidupan."

"Buatlah perbedanmu agar kamu berbeda. Sesungguhnya yg berbeda blm tentu baik namun yg terbaik pastilah berbeda. Jadilah orang yg berbeda dengan kebaikan yang kau lakukan"

Demikianlah mutiara kata yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat untuk teman semua. Salam satu pena!

وسلام عليكم ورحمة الله وبركاتة