Bicara soal jodoh, pasti akan membuat Anda para jomblo merasa sedikit gimana gitu… Dalam tulisan singkat ini, saya hanya ingin menyampaikan satu kalimat, “Jodoh Itu Unik”. Kenapa jodoh itu unik? Izinkan saya mengupasnya satu per satu sesuai dengan pemahaman saya tentang jodoh itu sediri.
Jodoh itu unik, seringkali dikejar-kejar, ianya malah menjauh entah kemana. Padahal, siempunya sudah yakin sekali kalau si fulan atau fulanah itu akan mejadi jodohnya. Meski jaring telah ditebar, tak satu jua pun ikan terperangkap. Meski lautan luas sudah diseberangi, gunung-gunung tinggi sudah didaki, tapi saat jodoh itu belum ketemu, ya tetap saja tidak akan mendapatkan si belahan jiwa.
Sebaliknya, ada orang yang mencari jodoh terlihat biasa-biasa saja, entah itu dari gregetnya untuk mendapatkan jodoh atau sekedar membicarakannya. Tapi, siapa sangka, orang yang ditengah-tengah temannya dianggap biasa saja dan seolah tak pernah membicarakan tentang jodoh, ternyata dialah yang lebih dulu mendapatkan pendamping hidup. Tak jauh pula mendapatkannya, ya…teman satu kampus juga rupanya.
Jodoh memang unik, saat dikejar-kejar, ia makin menjauh. Tapi saat tak sengaja mencarinya, ternyata dia semakin mendekat. Ibarat orang yang kenal syariat, pacaran bertahun-tahun sampai tahu hitam putihnya si ‘pasangan’, namun tak hujan tak ada panas, ternyata salah satu dari keduanya malah lebih memilih menikahi gadis atau pemuda lain. Ternyata jodoh tak bisa ditentukan oleh mereka yang pacarannya sudah puluhan tahun sekalipun.
Untuk ngeles kaum pelaku pacaran itu serigkali berdalih begini, “Saya gak pacaran kok, hanya saja kita saling terbuka satu sama lain. Ya, curhat-curhatan gitu deh…” Ada lagi yang pacaran berargumentasi begini, “Lah, kalau gak pacaran, gimana mau tahu dan kenal siapa dia? Pacaran inikan dalam rangka penjajagan calon?” Orang yang kena virus merah jambu alias pacaran alias cinta buta ini, biasa punya sejuta alasan untuk membenarkan bahwa yang ia ‘amalkan’ itu tidak bertentangan dalam syariat Allah Ta’ala.
Jadi, jangan pernah Anda menasihati orang yang pacaran jika Anda sendiri belum mempunyai dalil yang kuat dan menunjukkan bukti nyata bahwa pacaran itu adalah aib dan satu hal yang norak di jaman serba canggih ini. Pacaran akan menjadi indah bila saatnya tiba (menikah). Karena itu, berapa tahun pun seseorang itu pacaran, yakinlah jika mereka tidak jadi menikah, maka penyesalan tentu akan terjadi dan mengusik keperibadiannya, kecuali jika mereka bertaubat.
Jodoh memang unik, sesuatu yang seakan sudah pasti ternyat berubah menjadi keraguan yang memuncak. “Dia itu baik, saya ingin sekali menikah dengannya. Tapi…gimana ya, apakah dia sudah mampu menafkahi saya kelak?” Awalnya yakin 100%, tapi sedetik kemudian malah ragu 1000%. Jodoh memang unik. Ada yang mulanya ragu sekali, tiba-tiba berbalik menjadi yakin sejuta persen. Inilah jodoh, dicari kemana-mana tak kunjung datang. Didiamkan tak dicari tiba-tiba muncul didepan mata.
Jodoh memang unik, kadangkala ia selalu diimpikan, setiap dipenghujung malam larut dalam doa agar Dia mempertemukan dengan belahan jiwa yang dirindukan dan berujung dipernikahan. Sebaliknya, ada orang yang secara zahir sepertinya tidak pernah memikirkan tentang siapa jodohnya, tahu-tahu Allah berkehendak lain, ia segera bersanding di pelaminan.
Bisa disimpulkan, jodoh itu…bukan seberapa lama seseorang mengenal si dia, tapi seberapa yakin kau mengenal dan mendekat kepada-Nya. Jodoh itu…bukan sekedar usaha siang malam mencari belahan jiwa, tapi seberapa kuat engkau tawakal kepada segala kehendak-Nya. Jodoh itu…bukan kebanggaan bisa memacari seseorang lalu kau yakin akan menikah dengannya. Tapi jodoh itu, siap menerima siapa saja yang Allah sediakan untukmu.
Jodoh itu…bukan pasangan yang baik menurut syahwat kita, tapi bagaimana pasangan itu baik dalam pandangan Allah. Jodoh itu…bukan sesuatu yang harus ngoyo dalam mencarinya sehingga membuat lupa ibadah kepada Allah. Sebaliknya, jodoh itu jika saatnya tiba, pasti dia tid